Petrokimia Gresik Luncurkan Pupuk untuk Hortikulutra
Lombok dan Sumbawa adalah daerah produksi kentang, cabe, bawang merah, bawang putih dan jagung yang cocok menggunakan pupuk produk terbaru Petro Kimia Gresik tersebut. ''Penggunaan pupuk ini bisa meningkatkan produktivitas,'' kata Direktur Utama Petro Kimia Gresik Rahmad Pribadi.
Siang harinya, telah dilakukan peninjauan ke daerah bawang putih Sembalun di Kabupaten Lombok Timur. Di sana ada 2.500 hektar lahan tanam bawang putih atau 70 persen dari tanaman hortikultura. ''Butirannya menjadi lebih padat jika menggunakan pupuk ini,'' kata Direktur Teknik & Pengembangan Arif Fauzi. Ia meyakinkan hasilnya penggunaan pupuk Ningrat tersebut mampu menggeser bawang putih dari negara lain.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa perusahaan saat ini sedang melakukan transformasi bisnis dengan sasaran untuk memperluas pangsa pasar (market share) dan menjadi pemain utama (dominant player) di sektor retail komersil.
“Berdasarkan hasil uji coba, NPK Petro Ningrat dapat meningkatkan hasil panen tanaman perkebunan antara 10 hingga 37 persen,” ujar Rahmad.
Petro Kimia Gresik adalah produsen pupuk NPK pertama, terbesar, dan berpengalaman di Indonesia. Sejak tahun 2000 hingga kini telah memiliki 8 unit pabrik NPK dengan kapasitas produksi 2,7 juta ton per tahun,” ucap Rahmad.
Aplikasi NPK Petro Ningrat pada tanaman kentang di Kota Batu (Jawa Timur), misalnya, mampu menghasilkan 41,25 ton per hektare, atau meningkat 37 persen. Kemudian uji coba tembakau di Kabupaten Jember dan Lombok Timur mampu menghasilkan panen 1,6 ton/hektar (meningkat 10,6 persen) dan 1,5 ton/hektar (meningkat 11, persen).
Sedangkan pada tanaman bawang merah di Kabupaten Nganjuk mampu menghasilkan 18 ton/hektar (meningkat 28,5 persen). Dalam uji coba tersebut, NPK Petro Ningrat diaplikasikan bersama dengan pupuk organik Petroganik dan ZA.
NPK Petro Ningrat mengandung Nitrogen dalam bentuk Nitrat dan rendah chlor. Keunggulannya mampu memperbaiki aroma, warna, rasa dan kelenturan dari daun tembakau.
Kemudian dapat membuat tanaman lebih tegak dan kokoh; merangsang pembentukan umbi dan buah; cocok digunakan untuk lahan kering; serta larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman.
Petro Kimia Gresik ingin memperkuat barisan produk komersil kami, dimana saat ini Petrokimia Gresik baru menguasai sekitar 10-15 persen market share pupuk NPK retail komersil di Indonesia.
Upaya memperkuat pasar retail komersil adalah strategi Petrokimia Gresik untuk menghadapi kemungkinan berubahnya kebijakan pemerintah, dimana wacana pengalihan subsidi pupuk semakin kuat. Sehingga Petrokimia Gresik harus siap bersaing di pasar komersil.
Selanjutnya Petrokimia Gresik akan menggencarkan sosialisasi dan penyuluhan kepada petani di sentra hortikultura dan perkebunan potensial seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan lain.
Petrokimia Gresik juga memperkuat positioning perusahaan di pasar komersil me-redesain kantong pupuk komersil existing menggunakan desain yang senada dan warna berbeda-beda untuk setiap produk. Produk tersebut antara lain NPK Petro Nitrat 16-16-16, NPK Phonska Plus, NPK Kebomas, ZK Petro, ZA Petro, SP-36 Petro, dan Urea Petro.